Darilaut – Komisi Perikanan Pasifik Barat dan Tengah atau Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC) telah menyetujui untuk meningkatkan kuota tahunan tuna sirip biru (bluefin tuna) ukuran besar pada musim penangkapan 2024.
Komisi yang dibentuk berdasarkan konvensi konservasi dan pengelolaan stok ikan bermigrasi tersebut telah mencapai kesepakatan dan memutuskan kuota tahunan tersebut dalam pertemuan yang diadakan di Kepulauan Cook, Senin (4/12) hingga Sabtu (9/12).
Pertemuan tersebut dihadiri secara langsung atau online oleh 26 negara dan wilayah termasuk Jepang dan Amerika Serikat.
Melansir Nippon Hoso Kyokai (NHK) dan The Japan Times, Minggu (10/12) komisi internasional telah memutuskan untuk mengizinkan Jepang secara efektif meningkatkan batas tangkapannya untuk ukuran yang lebih besar pada tahun 2024. Hal ini mencerminkan pemulihan populasi tuna sirip bitu.
Jepang selama ini dikenal sebagai konsumen utama tuna. Mengutip Japan Times, dengan adanya langkah-langkah pengendalian yang ketat yang membantu pemulihan populasi tuna sirip biru Pasifik setelah terkena dampak penangkapan ikan berlebihan, pada tahun 2021 komisi tersebut memutuskan untuk menaikkan batas tangkapan ikan berukuran besar sebesar 15%.
Rencana untuk meningkatkan langkah pengalihan tangkapan ikan kecil menjadi ukuran besar telah disetujui oleh para anggota dalam pertemuan panel bawahan pada bulan Juli.