redaksi@darilaut.id
Senin, 15 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Penetapan Alur Pelayaran Pelabuhan Namlea dan Tobelo Penting untuk Keselamatan Kapal

Penetapan Alur Pelayaran Pelabuhan Namlea dan Tobelo Penting untuk Keselamatan Kapal

redaksi redaksi
21 Agustus 2021
Kategori : Berita
FOTO: DARILAUT.ID

FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Peristiwa kandasnya KM Tidar di dermaga pelabuhan Namlea dan kapal pengangkut BBM di pelabuhan Tobelo sangat berdampak bagi lingkungan maupun perekonomian di wilayah tersebut.

Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut – Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan, mengatakan kita harus belajar dan terus mengevaluasi dari peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi.

“Kejadian musibah terhadap 2 kapal tersebut menunjukkan kepada kita mengenai betapa pentingnya penetapan alur-pelayaran bagi keselamatan dan keamanan pelayaran,” kata Hengki saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penetapan Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Namlea dan Pelabuhan Tobelo, Kamis (19/8).

Dalam menetapkan alur pelayaran terdapat beberapa unsur penting. Salah satunya adalah survey hidro-oseanografi yang berfungsi untuk mengevaluasi data-data teknis perairan yang akan ditetapkan alur-pelayarannya. Sehingga kapal-kapal yang akan masuk maupun keluar pelabuhan terjamin keselamatan dan keamanannya.

Oleh karena itu, kata Hengki, Ditjen Perhubungan Laut menyelenggarakan kegiatan FGD ini dengan tujuan agar para narasumber dan peserta dapat bersinergi dengan baik dan memberikan saran dan masukan yang dapat memperkaya dan menyempurnakan rancangan Keputusan Menteri Perhubungan dalam rangka Penetapan Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Namlea dan Pelabuhan Tobelo.

Pelabuhan Namlea dan Tobelo merupakan memiliki peranan penting bagi masyarakat di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

Pelabuhan Namlea dibangun pada tahun 1997. Lokasi pelabuhan terlindung secara alami karena berada di Teluk Kayeli.

Pelabuhan Namlea yang berada di Pulau Buru merupakan salah satu Sub Sistem Pelayaran Nasional yang menjadi persinggahan kapal-kapal yang berlayar di Perairan Maluku.

Pelabuhan Tobelo, yang selesai pembangunannya pada tahun 2015, merupakan pelabuhan pengumpul. Pelabuhan ini memiliki fasilitas dermaga untuk peti kemas dan menjadi sarana penting dalam mendorong roda perekonomian bagi masyarakat Halmahera Utara khususnya di Pulau Morotai.

Menurut Hengki hadirnya pelabuhan Tobelo memberikan dampak penurunan harga kebutuhan pokok sehingga menjadi lebih terjangkau. Hal ini karena supply dapat dibawa langsung dari Surabaya, Makassar dan Manado ke Halmahera Utara.

Hal ini sejalan dengan tujuan dari program Tol Laut yang dicanangkan oleh Bapak Joko Widodo sebagai Presiden RI.

Ketua Kelompok Pengamatan Laut Distrik Navigasi Kelas I Ambon, Heintje E.J. Tatipikalawan, mengatakan Tim Surveyor Distrik Navigasi Kelas I Ambon telah melaksanakan kegiatan survey hidro-oseanografi di lokasi perairan Pelabuhan Namlea. Survey meliputi Alur-Pelayaran, Kolam Putar, dan Daerah Labuh Kapal.

Berdasarkan RIP, kata Heintje, kapal terbesar yang masuk pelabuhan Namlea adalah kapal penumpang dengan ukuran 20.000 DWT. Kapal ini dengan panjang maksimum (LoA) 153 m, lebar 22,5 m dan draught 5,8 m. Draft kapal maksimum yaitu 8,3 m (kapal petikemas ukuran 13.000 DWT).

Berdasarkan hasil survey, data teknis rencana alur pelayaran di pelabuhan Namlea memiliki panjang ± 4,57 NM (8,47 km) dan Lebar 200 m dengan kedalaman bervariasi dari -12 hingga -126 meter LWS, serta kedalaman perairan di depan dermaga berkisar -11 hingga -17 meter LWS.

Dengan data tersebut, sistem rute yang tepat untuk ditetapkan di Alur-Pelayaran Masuk Pelabuhan Namlea adalah Rute Dua Arah (Two Way Routes).

Selain itu, terdapat juga kebutuhan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran (SBNP) yang perlu dibangun/dipasang sebanyak 1 unit di luar dari 11 unit SBNP yang sudah terpasang.

Kajian teknis alur pelayaran masuk Pelabuhan Tobelo, berdasarkan RIP menunjukkan bahwa Kapal terbesar yang masuk pelabuhan Tobelo adalah kapal penumpang dengan ukuran 20.000 DWT. Panjang maksimum kapal (LoA) 153 m, lebar 22,5 m dan draught 5,8 m. Adapun draft Kapal maksimum yaitu 8,3 m (Kapal Petikemas ukuran 13.000 DWT).

Hasil survey, data teknis rencana alur pelayaran masuk pelabuhan Tobelo memiliki Panjang± 1,44 NM (2,678 m) dan lebar 200 m. Kedalaman bervariasi dari – 6m hingga -200 meter LWS dan kedalaman perairan di depan dermaga Penumpang berkisar -7 hingga -12 meter LWS. Kedalaman perairan di depan dermaga Petikemas berkisar -13 hingga -22 meter LWS.

Tags: Alur PelayaranDitjen Perhubungan LautKeselamatan PelayaranMalukuMaluku UtaraPelabuhan NamleaPelabuhan Tobelo
Bagikan2Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

FOTO: NASA/Techexplorist.com
Berita

NASA Menemukan Planet Baru Lebih Besar dari Bumi

15 Agustus 2022
Ikan-ikan mati mengambang di Sungai Oder, Eropa Tengah, Sabtu 13 Agustus 2022. Menteri Lingkungan Polandia mengatakan tes laboratorium setelah kematian massal ikan mendeteksi tingkat salinitas yang tinggi tetapi tidak ada merkuri di dalamnya. FOTO: PATRICK PLEUL/AP
Berita

Misteri Berton-ton Ikan Mati Mengambang di Sungai Oder, Eropa Tengah

15 Agustus 2022
Gumpalan besar debu dari Gurun Sahara di Afrika berputar di atas Samudra Atlantik hingga Amerika Setikat. Gambar ini diambil oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) satelit Aqua NASA, pada 26 Juli 2022. FOTO: NASA Earth Observatory oleh Lauren Dauphin, menggunakan data MODIS dari NASA EOSDIS LANCE dan GIBS/Worldview
Berita

Pusaran Debu Sahara Afrika Menyebar di Samudra Atlantik Hingga Amerika Serikat

15 Agustus 2022
Next Post
BPBD Kabupaten Asahan dan masyarakat melakukan peninjauan lapangan pada lokasi banjir yang terjadi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin (16/8). FOTO: BPBD Kabupaten Asahan/BNPB

Banjir di Berbagai Wilayah Dalam Sepekan

Kapal kontainer Ever Given kandas di Terusan Suez Mesir, 23 Maret 2021. Gambar ini diambil 25 Maret 2021 dengan menggunakan satelit Copernicus Sentinel-1. FOTO: ESA.INT

Ketika Kapal Ever Given Kandas di Terusan Suez

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Senin, Agustus 15, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

NASA Menemukan Planet Baru Lebih Besar dari Bumi

Misteri Berton-ton Ikan Mati Mengambang di Sungai Oder, Eropa Tengah

Pusaran Debu Sahara Afrika Menyebar di Samudra Atlantik Hingga Amerika Serikat

Pemerintah Kota Gorontalo Kick Off Vaksinasi Covid-19 Booster ke-2

Badai Tropis Meari Telah Melewati Daratan Jepang

Badai Tropis Meari Mendarat di Jepang, Ribuan Orang Dievakuasi dan Penerbangan Dibatalkan

REKOMENDASI

AJI Jakarta Kecam Konferensi Pers Tatap Muka Gubernur DKI di Balai Kota

Malam Ini Jarak Bulan dengan Bumi 359.654 Kilo Meter

Cegah Covid-19, AMSI Sulbar dan AJI Mandar Bagikan Tempat Cuci Tangan

Hari ini, Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tiba di Semarang

KKP Tata Ulang Pelabuhan Perikanan di Indonesia

Sepanjang Tahun Tuna Sirip Kuning Bermunculan di Teluk Tomini

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    664 bagikan
    Bagikan 275 Tweet 162
  • Mirip Kerupuk, Harga Gelembung Renang Capai Rp 50 juta per Kilogram

    276 bagikan
    Bagikan 115 Tweet 67
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    370 bagikan
    Bagikan 155 Tweet 90
  • Banjir Melanda Kabupaten Bogor, Cilacap, Pohuwato dan Katingan

    3 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 1
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    187 bagikan
    Bagikan 79 Tweet 45
  • Ada 49 Spesies Lumba-lumba, di Indonesia 16 Jenis

    22 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 6
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk