Jakarta – TNI Angkatan Laut kembali menggagalkan penyelundupan benih lobster yang akan dikirim ke Singapura. Penyelundupan ini dengan menggunakan wadah toples beroksigen.
Prajurit Posmat Bengkunat Lanal Lampung bekerja sama dengan Satgas Aurora 19 Lantamal III berhasil menggagalkan penyelundupan benih lobster ini di di Desa Sri Mulyo, Pekon Pagar Bukit, Bengkunat, Pesisir Barat Lampung, Jumat (23/8). Benih lobster tersebut senilai Rp 17,1 miliar.
Komandan Lanal Lampung Kolonel Laut (P) A Agung PS mengatakan, dari penggerebekan tersebut, Posmat Bengkunat Lanal Lampung dan Satgas Aurora 19 Lantamal III berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 unit mobil pick up Daihatsu Nopol BE 9876 CM, 6 sepeda motor, 16 stereofoam, 2 unit handphone, 4 set blower beserta selang dan 2 filter udara. Kemudian, 114.000 ekor benih lobster jenis pasir yang dikemas dalam 456 toples. Setiap toples berisi 250 ekor.
Dalam penggerebekan tersebut juga diamankan 2 orang tersangka berinisial DH dan HHM yang bertugas sebagai pemilah benih lobster. Sementara pemilik gudang NN saat penggerebekan sedang tidak berada ditempat.
“Modus sindikat ini, dimana baby lobster dikumpulkan dari para nelayan di Pesisir Bengkunat dan dikemas di gudang penyimpanan sementara dengan wadah toples beroksigen, dan selanjutnya akan diselundupkan ke Singapura,” kata Danlanal saat konferensi di Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Bandar Lampung.
Komentar tentang post