Jumat, Oktober 10, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Konservasi

Kakek Sandiaga Uno Konservasionis Pertama Burung Maleo

redaksi
10 Juni 2020
Kategori : Konservasi, Laporan Khusus
0
Kakek Sandiaga Uno Konservasionis Pertama Burung Maleo

Burung maleo A. UNO/TECTONA (1949)

Darilaut – Abdul Uno tercatat sebagai perintis pers pertama di Gorontalo. Bersama beberapa orang Gorontalo, Abdul Uno mendirikan majalah Po’noewa, pada 30 November 1932. Po’noewa, diterbitkan Perserikatan Gorontalo Instituut.

Bukan hanya merintis pers di Gorontalo, Abdul Uno — kakek pengusaha Sandiaga Salahudin Uno, juga bergelut dalam upaya pelestarian satwa endemik Sulawesi, burung maleo.

Burung maleo, dalam bahasa Gorontalo disebut Panua, salah satu habitatnya di antara bumbulan dan Marisa (yang sekarang menjadi Kabupaten Pohuwato). Abdul Uno yang juga Kepala Kehutanan Gorontalo menulis tentang maleo, pada terbitan berbahasa Belanda yang sangat bergengsi di masa itu, pada 1949.

Kawasan pantai berpasir yang ditumbuhi mangrove di antara bumbulan dan Marisa, diusulkan sebagai kawasan lindung pada pada 1936, dengan luas 1500 ha.

Pada 1938, kawasan ini kemudian ditetapkan sebagai Monumen Alam oleh pemerintahan Hindia Belanda. Lokasi ini sebagai kawasan konservasi pertama khusus perlindungan maleo.

Razif Halik Uno menceritakan, di masa kecil, pernah diajak ayahnya ke lokasi peneluran maleo.

“Seingat saya, ketika berumur 11 tahun, saya pernah ikut ayah meneliti maleo di Cagar Alam Panua di antara Bumbulan dan Marisa,” kata Razif Halik Uno, seperti dikutip dari buku Kisah Orang Gorontalo (2015) yang ditulis Verrianto Madjowa.

Halaman 1 dari 3
123Selanjutnya
Tags: Burung MaleoCagar Alam PanuagorontaloMacrocephalon maleo
Bagikan10Tweet4KirimKirim
Previous Post

Perjalanan Konservasi Maleo di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Next Post

Belajar Dari Koorders

Postingan Terkait

Nelayan Sumba Jadi Garda Depan Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan di Laut Sawu

Nelayan Sumba Jadi Garda Depan Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan di Laut Sawu

7 Oktober 2025
YKAN Dorong Ekonomi Biru Melalui Program Koralestari di Kabupaten Lingga

YKAN Dorong Ekonomi Biru Melalui Program Koralestari di Kabupaten Lingga

5 Oktober 2025

Masyarakat Pesisir Kabupaten Lingga Terlibat Aktif dalam Penetapan Kawasan Konservasi

Perlindungan Hiu Paus Bukan Hanya Konservasi Spesies

Program SOMACORE Kembangkan Pemantauan Penyu Berbasis Masyarakat di Kepulauan Derawan

Nelayan di 26 Desa Pesisir Misool Papua Barat Daya Mendata Hasil Tangkapan Ikan

Egek, Cara Masyarakat Malaumkarta Kabupaten Sorong Menjaga dan Memanfaatkan Sumber Daya Laut

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Susun Rancangan Pendanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi

Next Post
Belajar Dari Koorders

Belajar Dari Koorders

Komentar tentang post

TERBARU

Badai Tropis Nakri Akan Mendekati Kepulauan Amami

Sinergi Dunia Kampus dan Kejaksaan: Fakultas Hukum UNG Jalin Kerja Sama dengan Kejari Kabupaten Gorontalo

BPS Ungkap Dinamika Harga Gorontalo, Perawatan Pribadi dan Pendidikan Jadi Pendorong Inflasi Baru

E-Logbook Versi Baru Dilengkapi FishFace, Teknologi yang Mampu Mengenali Spesies Tuna dan Kakap

E-Logbook Penangkapan Ikan Versi Baru Dapat Merekam Koordinat dan Kecepatan Kapal

Topan Halong Terletak di Selatan Tokyo

AmsiNews

REKOMENDASI

UNG dan Pemda Boalemo Perkuat Kolaborasi

Anomali Sirekap, KPU Lakukan Perbaikan Data

Menteri Susi Apresiasi Aparat Penegak Hukum di Sabang

Pesut Terdampar di Bintan

Digagas UNG, Tercetus Deklarasi Konsorsium Teluk Tomini

Cuaca Buruk, Kapal Klotok Tenggelam di Teluk Jakarta

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.