Oleh EGHBERT ELVAN AMPOU Ph.D
KALEDONIA BARU adalah wilayah di bawah status khusus, Prancis yang terletak di barat daya Pasifik sekitar 1200 km dari Australia.
Penulis akan mengulas sedikit terkait pengalaman mengikuti ekspedisi di barrier reef New Caledonia (Kaledonia Baru). Ekspedisi ini berlangsung pada 27 Oktober – 25 November 2013.
Seperti dilansir dari situs wikipedia, sistem terumbu di Kaledonia Baru dianggap sebagai yang terbesar kedua di dunia setelah Great Barrier Reef di Australia. Karang penghalang terpanjang di dunia ini dengan panjang 1.600 km. Laguna terbesar di dunia dengan area dari 24.000 kilometer persegi.
Ekosistem ini menjadi tuan rumah bersama Fiji, dengan keragaman hayati terumbu karang 146 jenis berdasarkan sistem klasifikasi global, dan bahkan diperkirakan melampaui Great Barrier Reef yang lebih besar dalam keanekaragaman karang dan ikan.
The Living Oceans Foundation milik Pangeran Khaled Bin Sultan telah melakukan penelitian terumbu karang di Kaledonia Baru. Ini adalah bagian dari Ekspedisi Terumbu Karang Global (Global Reef Expedition).
Penelitian ini dilakukan bersamaan dengan Institut de recherche pour le développement (IRD), Prancis dan National Coral Reef Institute di Florida, USA. Hal ini merupakan kajian terintegrasi diantaranya ekosistem terumbu karang dan membuat basisdata Sistem Informasi Global yang berisi citra satelit, peta habitat, peta batimetri dan transek yang dipotret untuk mendokumentasikan ekosistem terumbu karang dan data biota laut terkait lainnya.
Komentar tentang post