Laporan Tim Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa
DALAM pelayaran trip 5, Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa menyinggahi pulau Lembata di Nusa Tenggara Timur. Salah satu mata pencaharian masyarakat di Pulau Lembata adalah nelayan.
Ada 2 musim di Lembata, musim barat dan musim timur untuk beristirahat. Sumberdaya ikan sangat melimpah di laut Flores.
Sayangnya, hasil tangkapan nelayan masih terkendala pada proses pengolahan hasil. Kapasitas daya tampung yang ada tidak sebanding dengan jumlah hasil tangkapan.
“Nelayan Lembata mengeluh sebab unit pengolahan ikan belum tersedia, sehingga hasil tangkapan tidak terjual dan terbuang percuma,” kata Dian.
Dian adalah volunteer ekspedisi yang saat ini masih kuliah di Jurusan Kelautan, Univeritas Hasanuddin.
Di Lembata saat ini terdapat satu pabrik pengepul ikan yang juga pabrik pembuat es, namun pabrik ini hanya untuk mengumpulkan ikan dengan kualitas rendah. Ikan ini diolah menjadi tepung ikan lalu dikirim keluar pulau flores yang nantinya di proses lebih lanjut menjadi pakan ternak.
Untuk ikan dengan kualitas tinggi akan di sortir oleh perusahaan swasta yang kemudian dibekukan untuk di kirim ke beberapa daerah. Muncul persoalan, perusahaan hanya memiliki daya tampung yang terbatas dan minim sumberdaya manusia.
Komentar tentang post