KAPAL Layar Motor (KLM) Pinisi Pusaka Indonesia, tiba di anjungan Pantai Losari Makassar, Jumat (3/5) dini hari.
Skiper (komandan kapal layar/nakhoda) KLM Pinisi Pusaka Indonesia Irdham Awie mengatakan, tim Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa telah tiba di Kota Makassar. “Alhamdulillah sudah sampai di kota daeng,” kata Irdham.
Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa merupakan program kolaborasi antara Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) dan Yayasan Makassar Skalia (YMS).
Peluncuran program Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa, berlangsung di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sabtu 15 Desember 2018, pagi hingga siang. Saat peluncuran, alat musik tradisional Sulawesi Selatan mengiringi tari-tarian hingga pengecekan kesiapan kapal pinisi untuk berlayar mengelilingi pesisir dan pulau-pulau di Nusantara.
Pinisi Pusaka Indonesia bertolak dari Anjungan Pantai Losari Makassar Selasa (18/12) dini hari, pukul 02.05 Wita. Tujuan pelayaran menuju pelabuhan Bira.
Direktur Eksekutif YMS Sapril Akhmady mengatakan, trip ini dengan tema “Merawat Pinisi Sebagai Warisan Budaya Bahari Indonesia.”
Pelayaran Makassar menuju Pelabuhan Bira ini bersama Capt Gita Ardjakusuma (74 tahun) nakhoda pinisi legendaris yang menerjang ombak dan gelombang di Samudera Pasifik.
Ketua Umum ISKINDO M Zulficar Mochtar mengatakan, program Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa telah menyelesaikan etape Timur. Tim ekspedisi telah menyelesaikan 51 titik singgah dan berlabuh di Makassar.
Menurut Zulficar, selama beberapa minggu kapal pinisi akan istirahat untuk pengecekan fisik, perlengkapan, perbaikan dan berbagai hal teknis lainnya. Selain itu, tim ekspedisi akan menyiapkan pelayaran etape Barat.
“Ucapan terima kasih dan haru atas dukungan, doa dan partisipasi rekan sekalian, dengan segala kelebihan dan keterbatasan, sehingga proses pelayaran monumental ISKINDO bekerjasama dengan YMS ini bisa berlangsung,” kata Zulficar.
Selama pelayaran dan berada di titik singgah, berbagai aktivitas telah dilakukan tim ekspedisi. Baik dalam bentuk workshop, focus group discussion, pengambilan data, penyelaman, panggung maritim dan joy sailing (berlayar gembira). Selain itu, layar tancap, program edukasi, event lokal, pendokumentasian dan lainnya.
Tim Ekspedisi telah singgah di sejumlah titik di pulau-pulau, pesisir dan pelabuhan di Indonesia. Antara lain Bulukumba, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Takabone Rate, Selayar.*
Komentar tentang post