Oleh: Suhana
JANUARI 2019 merupakan titik awal dimulainya perang dagang antara Amerika Serikat (USA) dengan China. Sejak awal “pertempuran” tersebut, semua negara terus mengamati secara baik.
Hal ini guna mengantisipasi dampak perang dagang tersebut bagi ekonomi negaranya, termasuk ekonomi perikanan Indonesia.
Berdasarkan publikasi The National Marine Fisheries Service (NMFS 2019) terlihat bahwa pada triwulan 1 2019 secara total nilai impor komoditas perikanan USA mengalami penurunan sebesar 4,63 % jika dibandingkan dengan triwulan 1 2018, sementara volume impor turun sebesar 6,28 %.
Sementara itu, jika dilihat lebih detail nilai impor komoditas ikan USA dari China pada Triwulan 1 2019 mengalami penurunan sangat drastis. Data NMFS (2019) menunjukan bahwa nilai impor komoditas perikanan USA dari China pada Triwulan (Tw) 1 2018 mencapai 741,14 Juta USD, sementara pada Tw 1 2019 turun menjadi 476,81 Juta USD atau turun sebesar 35,67 persen.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan Tw 4 2018 terjadi penurunan sebesar 46,67 persen. Sementara volume impor produk perikanan USA dari China pada TW 1 2019 turun sebesar 37,24 % jika dibandingkan dengan Tw 1 2018 dan turun sebesar 46,59 $ jika dibandingkan dengan Tw 4 2018.
Komentar tentang post