Sabtu, Juni 21, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Tips & Trip Biota Eksotis

Pari Manta Dilindungi, Kerap Diburu Sebagai Obat Tradisional

redaksi
25 Oktober 2018
Kategori : Biota Eksotis
0
Pari manta

Pari Manta sedang makan. FOTO: CONNIFF, 2015

PARI MANTA, tergolong biota yang tidak berbahaya. Satwa ini tidak seperti ikan pari lainnya yang memiliki duri di bagian ekornya.

Pari manta tanpa duri dan tidak menyengat. Mulanya hanya ada satu spesies untuk penyebutan pari manta.

Setelah dilakukan penelitian, ternyata ada perbedaan. Pembagian pari manta ini mulai berlaku pada 2009, yakni manta karang dan oseanik.

Nama ilmiah pari manta karang Mobula alfredi dan pari manta oseanik, Mobula birostris.

Pari manta termasuk spesies yang kerap diburu. Penangkapan di Indonesia sudah berlangsung lama.

Soalnya, terdapat permintaan pelat insang pari manta untuk digunakan sebagai bahan obat tradisional Tiongkok.
Berkembangnya pasar ekspor untuk produk pari manta, terutama bagian insangnya menyebabkan laju penangkapan mengalami peningkatan yang signifikan.

Karena kekhawatiran akan berdampak pada ancaman kepunahan spesies ini masa yang akan datang, Lembaga Konservasi Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature) menempatkan pari manta dalam kategori Vulnerable (rawan terancam punah).

Spesies ini juga masuk ke dalam Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) pada lampiran II 13 Februari 2003 dan 14 Maret 2013.

Proses penetapan perlindungan pari manta telah diinisiasi Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Perikanan dan Kelautan.

Advertisement
Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: KKPPari Manta
Bagikan18Tweet9KirimKirim
Previous Post

Tsunami Teluk Palu, Fenomena Pusaran Air

Next Post

Pengukuran Kapal Ikan Langsung di Lapangan

Postingan Terkait

Spesies Ikan Baru Ditemukan di Pulau Taiping, Taiwan

Spesies Ikan Baru Ditemukan di Pulau Taiping, Taiwan

14 Oktober 2024
Peneliti Temukan Spesies Ikan Baru di Guangdong, Cina selatan

Peneliti Temukan Spesies Ikan Baru di Guangdong, Cina selatan

14 Oktober 2024

Pari Kikir Tak Bisa Ditangkap Secara Bebas

Indonesia Tetapkan 5,75 Juta Hektare Kawasan Konservasi Hiu dan Pari

Fosil Kerang Langka Ditemukan dalam Keadaan Hidup

Triliunan Bayi Kepiting Merah Migrasi Tahunan di Pulau Christmas

Ini Keunikan Ikan Capungan Banggai, Jantan Mengerami Telur di Rongga Mulut

Ikan Capungan Banggai, Spesies Endemik di Perairan Sulawesi Tengah

Next Post
Kapal ikan

Pengukuran Kapal Ikan Langsung di Lapangan

Komentar tentang post

TERBARU

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Berkunjung ke Gorontalo

Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

Tiongkok Meluncurkan Satelit Untuk Pemantauan Bencana Alam

Kembangkan Satelit Meteorologi, Prof. XU Jianmin Terima Penghargaan WMO

4 Media Nasional dan 6 Universitas Kolaborasi Pengembangan Sahabat-AI

Ahli Meteorologi Jerman Terima Penghargaan Tertinggi Dari WMO

AmsiNews

REKOMENDASI

Industri Ikan Sidat di Indonesia Belum Berkembang, Potensi bagi Pembudidaya

Setelah Menghantam Honshu Topan Lan Bergerak ke Utara di Laut Jepang

Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di Lampung Timur

Pelaku Bom Ikan Ditangkap di Tojo Una-Una, Teluk Tomini

Kondisi Cuaca Penting Bagi Nelayan Saat Melaut

Serangan Ubur-Ubur Api Paling Sering di Pesisir Selatan Pulau Jawa

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.