Darilaut – Dengan metode kawin silang telah berhasil dibudidayakan 30 varian ikan nemo di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon.
Kepala BPBL Ambon, Sarwono, mengatakan keberhasilan BPBL Ambon membudidaya ikan nemo, lantaran aktif melakukan metode kawin silang, yang saat ini dapat menghasilkan 30 varian ikan nemo.
Berbagai jenis nemo yang dibesarkan di BPBL Ambon bervariasi dan banyak dicari para pecinta ikan hias.
Menurut Sarwono, BPBL Ambon terus berupaya melakukan inovasi teknologi perbenihan, untuk komoditas yang dikembangkan masyarakat karena bernilai ekonomi tinggi, maupun untuk menjaga kelestarian sumber daya laut.
“Kami saat ini fokus untuk mengembangkan spesies-spesies dengan nilai ekonomi tinggi, di samping untuk tujuan meningkatkan daya saing pasar ekspor, juga untuk kepentingan pelestarian ekosistem di alam. BPBL Ambon siap menjadi garda terdepan dalam pengembangan budidaya ikan laut di Indonesia,” kata Sarwono.
Di samping itu, metode pembesaran ikan laut di BPBL Ambon menggunakan sistem Recirculating Aquaculture System (RAS).
Sistem tersebut merupakan budidaya ikan secara intensif dengan menggunakan infrastruktur yang memungkinkan untuk memanfaatkan air secara terus-menerus (resirkulasi air). Seperti filter fisika, fisika biologi, UV, oxigen generator untuk mengontrol dan menstabilkan kondisi lingkungan ikan, mengurangi jumlah penggunaan air dan meningkatkan tingkat hidup ikan.
Komentar tentang post