Darilaut – Ekspor mutiara laut dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) paling banyak dengan tujuan Australia. Ekspor mutiara laut ke Australia dengan nilai Rp78,63 miliar, kemudian Tiongkok Rp745,23 juta.
Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Mataram mencatat ekspor mutiara laut NTB tahun lalu mencapai Rp 82,35 miliar.
Negara lain tujuan utama ekspor mutiara laut yakni Hongkong senilai Rp2,66 miliar, India Rp279 juta, Amerika Serikat Rp76,40 juta dan Taiwan Rp2 juta.
Nilai ekspor mutiara laut tersebut meningkat signifikan selama tahun 2021.
“Peningkatannya hampir 100%, sebagai catatan di tahun 2020 ekspor mutiara hanya Rp8,79 miliar,” kata Kepala BKIPM Mataram, Obing HA, Kamis (27/1).
Obing optimistis ekspor mutiara laut semakin meningkat tahun ini sejalan dengan tingginya permintaan pasar global.
“Negara tujuan ekspor relatif membaik ekonominya, dan di awal tahun ini juga sudah mulai banyak pengiriman ekspor mutiara laut,” ujarnya.
Obing memastikan jajarannya akan terus memberikan pendampingan ke pelaku usaha serta pembudidaya mutiara laut. Hal ini sebagai bentuk komitmen penjagaan mutu/ kualitas mutiara laut dari NTB.
“Kita selalu pastikan, sebelum diekspor kita cek keaslian dan terus memantau kegiatan budidayanya. Tentu ini untuk menghindari adanya penyakit di kerangnya,” kata Obing.
Komentar tentang post