Darilaut – Hasil penilaian atas keanekaragaman hayati laut di Halmahera, Provinsi Maluku Utara, terdapat sedikitnya 468 spesies karang keras di 24 situs.
Dari 468 spesises tersebut, terdapat pula koloni karang keras yang sangat besar diperkirakan berumur 1000 tahun lebih.
Hasil ini berdasarkan survei yang dilakukan GR Allen dan tim mengenai keanekaragaman hayati dari Taksa karang keras.
Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan yang juga Wakil Direktur II program pascasarjana Universitas Khairun, Dr Abdurrachman Baksir mengatakan, posisi Halmahera dan ratusan pulau di Maluku Utara menjadi penting untuk pengembangan teori evolusi Alfred Russel Wallace.
“Kawasan ini berada di garis Katulistiwa dan Arlindo (Arus Lintas Indonesia atau Indonesian Through Flow),” ujar Baksir.
Menurut Christine L. Huffard, Mark V. Erdmann dan Tiene Gunawan (Ed, 2012) beberapa karang yang besar berumur sangat tua –sampai 1.000 tahun atau lebih– menunjukkan populasi karang yang sehat dan bertahan sangat lama.
Ekoregion Halmahera, secara keseluruhan terdapat kemiripan yang tinggi antara komposisi jenis karang dengan di Bentang laut Kepala Burung dan Bentang laut Laut Sulawesi.

Namun demikian, terdapat beberapa perbedaan penting yang tampak antara ekoregion ini, yaitu pada komunitas karang.
Komentar tentang post