Darilaut – Menghargai eksistensi satwa sudah banyak dilakukan di berbagai belahan dunia. Cara ini dilakukan dalam bentuk peringatan setiap tahun.
Seperti World Animal Day atau Hari Hewan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Oktober. Peringatan berawal dari Florence, Italia pada 1931, saat konvensi para ahli ekologi. Ada Hari Bumi yang dirayakan di seluruh dunia pada 22 April, Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni dan Hari Laut Sedunia pada 8 Juni.
Kemudian, setiap tanggal 14 Juli diperingati sebagai Hari Orca (paus pembunuh) sedunia, hari Hiu Paus (Whale Shark) diperingati setiap tanggal 30 Agustus. Hari Singa Sedunia dan Hari Konservasi Alam Nasional setiap tanggal 10 Agustus dan Hari Terumbu Karang Dunia atau World Coral Day setiap tanggal 8 Mei.
Kalangan pegiat konservasi burung maleo pun saat ini masih mencari hari yang tepat untuk memperingati keberadaan satwa endemik ini. Hasil kajian antara lain, dengan melihat aktivitas konservasi burung maleo.
Seperti tanggal 21 November yang diwacanakan sebagai Hari Maleo Sedunia. Tanggal ini diambil karena anak maleo (chick) pertama dilepasliarkan kembali ke alam, tahun 2001.
Anak maleo ini, hasil penetasan dari bak semi alami di Tambun, dalam program konservasi maleo di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).
Komentar tentang post