Data tertutup yang menjadi konsumsi publik ini, sesuai kegunaannya, juga dapat diakses dengan mudah dan memiliki kriteria seperti data terbuka. Format terkunci untuk data tertutup bertujuan agar tidak disalahgunakan.
Untuk melakukan pelacakan kapal ikan, pengguna dapat melihat melalui aplikasi di Global Fishing Watch: www.globalfishingwatch.org. Meski disebutkan bahwa platform publik ini secara terbuka, namun ini masih masuk kategori data tertutup.
Karena untuk memperoleh atau mengetahui aktivitas melalui aplikasi ini harus menjadi pengguna terdaftar Global Fishing Watch. Setelah mendaftar, bisa untuk mengunduh data.
Data terbuka adalah data yang memiliki kriteria dapat diakses dengan bebas oleh publik, dapat digunakan kembali, dan dapat digunakan oleh siapa saja (Verrianto Madjowa, Diah Setiawaty, Yuandra Ismiraldi, Ramda Yanurzha, 2015).
Data terbuka bebas diakses oleh semua orang, dari mana saja, tanpa dihalangi hal-hal seperti permintaan izin. Contohnya, data yang dapat diakses dan diunduh dari internet tanpa memerlukan login.
Teknologi yang berkembang saat ini memungkinkan data yang terbuka disalurkan dan disebarkan melalui berbagai perangkat aplikasi.
Contoh lisensi yang dapat dipergunakan untuk data terbuka seperti Creative Commons Attribution v.4. Lisensi ini memperbolehkan penggunaan, pendistribusian, serta pengolahan data oleh penggunanya, baik untuk kepentingan komersial maupun nonkomersial. Contoh penggunaan lisensi ini adalah pada portal data Indonesia, yaitu data.go.id.
Komentar tentang post