Darilaut – Sejak 1 Januari hingga 28 Desember 2020, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 2.925 kejadian bencana alam. Peristiwa hidrometeorologi paling mendominasi peristiwa bencana di Indonesia.
Bencana hidrometeorologi tersebut seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, dari jumlah kejadian bencana tersebut, bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung masih dominan pada tahun ini.
Berdasarkan rincian data bencana hidrometeorologi, kejadian banjir telah terjadi sebanyak 1.065 sepanjang tahun 2020.
Kemudian bencana yang disebabkan oleh angin puting beliung telah terjadi sebanyak 873 dan tanah longsor 572 kejadian.
Selanjutnya karhutla telah terjadi sebanyak 326, gelombang pasang dan abrasi 36 kejadian dan kekeringan terjadi sebanyak 29 kejadian di Tanah Air.
Untuk jenis bencana geologi dan vulkanologi, kata Doni, kejadian bencana gempa bumi telah terjadi sebanyak 16 kali dan 7 kejadian untuk peristiwa erupsi gunungapi.
“Gempabumi 16 kejadian, erupsi gunungapi 7 kejadian,” ujar Doni, dalam Webinar “Kaleidoskop Kebencanaan 2020 dan Prediksi Fenomena Serta Potensi Bencana Tahun 2021” secara daring di Jakarta, Selasa (28/12).
Komentar tentang post