“Semua jenis perahu di Sulawesi Selatan mengalami evolusi atau perubahan bentuk,” ujar Aziz, yang saat ini sebagai Ketua Program Studi Ilmu Kelautan dan Perikanan S2 Pascasarjana di UNG.

Kepulauan Spermonde merupakan salah satu pengguna berbagai perahu di Sulawesi Selatan. Tukang perahu di Tana Beru ada yang diminta ke pulau untuk bekerja langsung di sana.
Ini karena sumber kayu, seperti dari Kalimantan lebih dekat di pulau tersebut. Sebelum pinisi menggunakan mesin, seperti di Pulau Salemo terdapat paling sedikit 100 pinisi.
Pulau Salemo termasuk salah satu sasaran serangan udara sekutu. Setelah kejadian ini banyak yang pindah dengan berlayar ke Surabaya dan Jakarta menggunakan pinisi.
Selanjutnya, perahu layar jenis lambo mulai berkembang. Perahu layar lambo mengalami evolusi hingga menjadi tipe kapal layar motor lambo.
Kajian ini ditulis Aziz dan Prof Osozawa, pada 2008, dengan judul “Technological Adaptation in the Transformation of Traditional Boats in the Spermonde Archipelago, South Sulawesi.”*
Komentar tentang post