Darilaut – Burung sering disebut sebagai barometer kesehatan Bumi, planet kita. Burung adalah ‘insinyur ekosistem’ karena perannya sebagai penyebar benih, penyerbuk, dan pemulung.
Namun beberapa jenis burung terancam punah. Mengutip Unep.org (6/10) dalam laporan terbaru “State of the World’s Birds” menunjukkan bahwa burung dan planet kita berada dalam masalah. Satu dari delapan spesies burung terancam punah. Status burung dunia terus memburuk.
Laporan tersebut menemukan bahwa burung air yang bermigrasi adalah salah satu spesies yang paling berisiko.
Ancaman terbesar yang dihadapi burung-burung air ini terjadi selama migrasi pulang pergi tahunan antara tempat berkembang biak musim panas di belahan bumi utara dan daerah makan mencari selatan.
Pekan lalu, Negara-negara Anggota, perwakilan organisasi antar pemerintah dan LSM mengadopsi serangkaian resolusi dan pedoman untuk meningkatkan hilangnya keanekaragaman hayati dan konservasi 255 burung air yang terdaftar di bawah Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) yang didukung Perjanjian Burung Air Eurasia Afrika (AEWA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hilangnya keanekaragaman hayati adalah salah satu tantangan lingkungan terbesar yang dihadapi planet ini saat ini.
Pada tahun 2019, Penilaian Global Platform Kebijakan Sains Antarpemerintah tentang Layanan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem (IPBES) memperingatkan bahwa umat manusia kehilangan keanekaragaman hayati pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Komentar tentang post