Darilaut – Keberadaan paus pembunuh (killer whale) memainkan peranan penting dalam ekosistem laut. Sebagai spesies kunci dan predator puncak, kehadiran orca sebagai salah satu indikator kesehatan suatu perairan.
Karena itu, bila kita tidak dapat menjaga dan melindungi orca dan kehidupannya, akan berpengaruh pada kondisi ekosistem laut lainnya.
Orca, spesies yang masuk dalam keluarga lumba-lumba (Delphinidae) ini penyebarannya paling luas di samudera. Mulai dari perairan dingin (es) hingga tropis.
Dengan nama ilmiah Orcinus orca, lumba-lumba terbesar di dunia ini disebut “god of the underworld” atau “demon dolphin”.
Berdasarkan laman Worldorcaday.org, terdapat banyak ekotipe orca yang berbeda di seluruh dunia. Secara sederhana, suatu ekotipe mengacu pada populasi spesies yang berbeda.
Terlepas dari spesiesnya, ekotipe biasanya berbeda dalam bentuk atau ukuran tubuh, serta perilaku seperti cara berburu dan struktur sosial. Orca tersebut memiliki dialek yang berbeda pula.
Saat ini telah diketahui sejumlah ekotipe orca di sejumlah perairan. Beberapa ilmuwan telah mengusulkan sebanyak 22 ekotipe. Namun, ada banyak yang belum diketahui dan dideskripsikan.
Hasil penelitian, di berbagai perairan, paus orca memangsa lebih dari 100 spesies yang berbeda. Namun, terdapat ekotipe tertentu yang hanya memangsa spesies tertentu (khusus).
Komentar tentang post