MINGGU (19/8) siang Magali Lelievre, wisatawan asal Perancis melihat hiu paus (whale shark) di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Arus ke pantai dari arah selatan cukup kuat. Air keruh, pertanda kecerahan kurang bagus.
Dua ekor hiu paus berukuran tujuh meter yang bisa disaksikan siang itu. Pagi hari, lima ekor hiu paus yang terlihat.
Setelah melakukan snorkeling, Magali memungut sampah plastik di Botubarani. Kemudian bermain dengan anak-anak Botubarani.
Magali menanyakan apa nama lokal hiu paus dalam bahasa Gorontalo. Anak-anak serentak menjawab: munggiyango… Munggiyango hulalo.
Dari Botubarani, Magali ke pantai Tamboo. Tiba di lokasi ini, ia langsung bergabung dengan anak-anak yang sedang memungut sampah plastik.
Magali berjalan bersama anak-anak dengan membawa karung plastik untuk memungut sampah di sepanjang pantai Tamboo,
Gerakan bersih sampah plastik ini mulai berlangsung pukul 14.00 hingga 17.30 Wita, dengan kegiatan utama “Menghadap Laut.”
Di bawah laut, para penyelam membersihkan perairan itu dengan mengangkat berbagai sampah, berupa kaleng, karung, kemasan, botol dan gelas plastik.
Setelah kegiatan “Menghadap Laut” dan gerakan membersihkan sampah plastik, Magali dan Stephanie Jedlitschka asal Jerman, bersama anak-anak kembali memungut sampah plastik.
Dalam dua minggu terakhir, Magali selalu diperhadapkan dengan sampah plastik. Ketika berlibur di Kepulauan Togean, Magali bersama wisatawan mancanegara lainnya menyoroti sampah plastik.
“Plastik dan kaleng ada di mana-mana,” katanya. Bahkan, saat melakukan snorkeling di Togean, Magali melihat sampah kaleng minuman melekat di antara terumbu karang.
Magali prihatin dengan sampah plastik. Sampah plastik ini ada di darat (pulau), pantai dan yang terombang-ambing di laut. Sampah plastik ini berupa kemasan, kantong dan botol.
“Banyak orang masih membuang sampah plastik sembarangan,” kata Magali, saat berada di Pulau Malenge, Togean, Minggu (12/8).
Dari Togean, Magali berlibur di Gorontalo, antara lain ke lokasi destinasi hiu paus di Botubarani.
Magali mengaku heran dengan sampah plastik di Indonesia. “Sampah plastik di Indonesia, hari ini dibersihkan, besok ada lagi,” katanya.*
Komentar tentang post