Kupang – Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung melakukan penelitian sampah di Ndana, salah satu pulau terluar di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini merupakan kerjasama berbagai lembaga, termasuk Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN), Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Ketua tim peneliti Noir Primadona Purba dari Department of Marine Science, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad, mengatakan Pulau Ndana dipilih sebagai lokasi penelitian karena termasuk wilayah konservasi.
Pulau Ndana tidak terlepas dari sampah yang terakumulasi di sepanjang pantai. Penelitian ini dengan mengambil transek sepanjang 200 meter di pesisir pantai. Dengan jarak 5 sampai 10 meter dari garis pantai.
Hasil penelitian sementara menunjukkan di terumbu karang tidak ditemukan sampah makro. Untuk sampah mikro, tim peneliti mengidentifikasi spesimen, sampel udara dan sedimen untuk dideteksi lebih lanjut di laboratorium.
Tim terdiri dari tujuh orang, didampingi staf BKKPN Kupang. Lokasi Pulau Ndana dapat ditempuh satu jam dari pantai Oiseli di Rote.
Penelitian ini merupakan hibah penelitian LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) selama dua tahun.*
Sumber: fpik.unpad.ac.id
Komentar tentang post