redaksi@darilaut.id
Kamis, 4 Maret 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita Laporan Khusus

Aplikasi Digital Nelayan Nusantara

8 Juli 2019
Kategori : Laporan Khusus
Nelayan di Sebatik, Kabupaten Nunukan. FOTO: DARILAUT.ID

Nelayan di Sebatik, Kabupaten Nunukan. FOTO: DARILAUT.ID

PULUHAN kelompok nelayan di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mulai menggunakan aplikasi digital “Nelayan Nusantara”.

Aplikasi ini sebagai komitmen Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) – Kementerian Komunikasi dan Informatika, untuk mendukung pengembangan sektor perikanan.

“Kegiatan ini sudah dirintis BAKTI sejak dua tahun lalu,” kata Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Masyarakat dan Pemerintah BAKTI, Danny Januar Ismawan.

Untuk mendukung aspek keselamatan dan informasi di laut, BAKTI menggandeng PT Zetta Media Inspira (Zetmi) pembuat aplikasi Nelayan Nusantara.

“PT Zetta Media Inspira sebagai pelaku teknologi digital dibangun sejak 2015, adapun aplikasi Nelayan Nusantara mulai dibuat akhir 2017,” kata Chief Executive Officer (CEO) PT Zetmi, Wihananto Sarosa, Sabtu (6/7).

Aplikasi digital Nelayan Nusantara ini untuk mendukung kegiatan perikanan bagi nelayan kecil dengan kapal dibawah 10 Gros Ton (GT).

“Kami juga akan mengembangkan aplikasi budidaya perairan, seperti rumput laut,” kata Wihananto (62 tahun).

Menurut Wihananto, PT Zetmi hadir untuk penguatan aspek teknologi digital di sektor kelautan dan perikanan. Dengan membuat aplikasi ini, diharapkan masyarakat luas, khususnya nelayan kecil dapat memanfaatkan teknologi ini ke arah yang positif.

Aplikasi Nelayan Nusantara yang dikembangkan PT Zetta Media Inspira.

Business Planning & Development Chief PT Zetmi, Syarif Maulana mengatakan, aplikasi ini dikembangkan untuk mendapatkan informasi kondisi gelombang dan kecepatan angin, menghindari kecelakaan di laut, serta informasi harga ikan bagi nelayan kecil dan masyarakat luas.

Pada Oktober 2018, aplikasi Nelayan Nusantara ini sudah digunakan 20 kelompok nelayan di Sebatik, perbatasan Indonesia dan Malaysia.

20 kelompok tersebut masing-masing, Buana Bahari, Mutiara Tasik, Sebatik Lestari, Maju Bersama dan Laskar Pelangi.

Kemudian kelompok Bone Raya, Merah Putih, Tunas Harapan, KUB Sipamase-mase, Murata Harapan Sebatik, Sinar Nelayan, Laskar Mandiri dan Surya Mandiri. Selanjutnya, Gusung Burung, Putra Nelayan, Sinar Abadi, Cahaya Terang, Anca Jaya, Cahaya Mas dan Sinar Nelayan Ambalat.

“Hingga saat ini (Sabtu, 6/7) 80 persen masih menggunakan aplikasi Nelayan Nusantara,” kata Syarif.

Melalui aplikasi versi I ini, tim pengembang terus melakukan monitoring, antara lain lokasi penangkapan ikan dan aspek lainnya. Selanjutnya, akan dikembangkan pertengahan tahun ini untuk versi II.

Pekan ini, tim BAKTI bersama PT Zetmi dan Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) akan melakukan kegiatan lanjutan di Sebatik. Tim akan melakukan survei piloting atau studi kelayakan skala kecil dan bulan Agustus piloting.

Setelah di Sebatik, kegiatan yang sama akan dilakukan tim BAKTI di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Ketua umum ISKINDO, M Zulficar Mochtar mengatakan, penggunaan aplikasi internet bagi nelayan adalah solusi terbaik agar kegiatan perikanan tangkap dapat efisien, menjaga keselamatan pelayaran kapal ikan dalam beroperasi dan menjembatani kegiatan hulu ke hilir.

“Kegiatan perikanan tangkap skala kecil di Indonesia butuh platform aplikasi untuk membantu aktivitas penangkapan ikan agar pendapatan nelayan bisa meningkat,” kata Zulficar.*

Tags: Aplikasi InternetAplikasi Nelayan NusantaraISKINDOSKPT Sebatik
Bagikan108TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Patung kuda dekat pantai, di Kota Palu. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

2 Tahun Tsunami Teluk Palu

28 September 2020
Ilustrasi kapal MV Nur Allya. FOTO: YOUTUBE
Laporan Khusus

Hampir Setahun Kapal MV Nur Allya Hilang Kontak di Laut Halmahera

25 Juli 2020
Kapal MV Nur Allya. FOTO: DOK. DITJEN HUBLA
Laporan Khusus

Survei Kelautan Pencarian Kapal MV Nur Allya di Laut Halmahera

25 Juli 2020
Next Post
Pabrik es curah dan es balok di SKPT Sebatik. FOTO: DARILAUT.ID

Pabrik Es Balok dan Cold Storage Sudah Beroperasi di SKPT Sebatik

FOTO: DEPHUB

Tingkatkan Ekspor, Layanan Pelabuhan Tanjung Priok 24 Jam Sehari

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Maret 4, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Kemenhub Buka Tol Laut Kode T-19

Kolaborasi, Kunci Kemandirian Bangsa dalam Penanganan Pandemi

Aktivitas Perikanan Tangkap Sumbang Limbah Plastik di Lautan

Dampak Siklon Tropis Marian pada Gelombang Laut

Menelusuri Faktor Penyebab Pencemaran Air

Pelatihan Strategi Komunikasi Vaksinasi COVID-19 untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Gorontalo

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

REKOMENDASI

AMSI Dideklarasikan di Gorontalo

Laut Indonesia Jadi Sasaran Pencurian Kapal Ikan Asing

Chelsea Islan: Menyelamatkan Lingkungan dengan Cara Sederhana

Pemulangan ABK di Bitung yang Pertama Melalui Jalur Laut

Pelni Operasikan Kapal Khusus Ternak

Pinisi Pusaka Indonesia Direncanakan Tiba Besok di Makassar

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    13 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    53 bagikan
    Bagikan 53 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    251 bagikan
    Bagikan 251 Tweet 0
  • Pulau Mana Paling Luas Kawasan Terumbu Karang di Indonesia?

    5 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 0
  • WPP 715 Tertinggi Persentase Kawasan Konservasi Laut di Indonesia

    18 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 0
  • Ternyata Ada Lembaga Pengelola WPP

    3 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 0
  • Spesies Unik Pari (Hiu) Lontar…

    4 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version