TIM Fisheries Diving Club (Fishdic) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya melakukan ekspedisi Carcharias 1 di Pulau Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Ekspedisi ini berlangsung akhir Oktober hingga awal November.
Selama ekspedisi, tim ekspedisi Carcharias melaksanakan kegiatan monitoring kesehatan terumbu karang, sekolah edukasi pesisir dan pengembangan kawasan wisata Pulau Moyo. Selain itu, pemeliharaan lingkungan dan peringatan hari sumpah pemuda bawah laut.
Pulau Moyo dipilih sebagai lokasi ekspedisi karena memiliki kekayaan alam dan keanekaragam hayati yang tinggi. Namun lokasi ini masih kurang dalam hal penelitian dan publikasi ilmiah, lebih khusus lagi penyelaman.
Sejauh ini, destinasi wisata Pulau Moyo yang terkenal adalah air terjun Mata Jitu. Informasi mengenai wisata perairan dan keindahan bawah laut Pulau Moyo masih jarang terdengar.
Seperti keberadaan spesies karang langka Acropora ocellata yang masuk dalam Red-List IUCN yang ditemukan di perairan Pulau Moyo. Karang tersebut kebanyakan dijumpai di Australia.
Dalam rangkaian kegiatan di Pulau Moyo, tim ekspedisi bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, BKSDA NTB, dan beberapa organisasi non pemerintah, serta komunitas selam setempat.
Komentar tentang post