Darilaut – Dalam ekologi, endemisme adalah gejala yang dialami oleh organisme untuk menjadi unik pada satu lokasi geografi tertentu, seperti pulau, relung ekologi (niche), negara, atau zona ekologi tertentu.
Dengan kata lain, suatu spesies dapat disebut endemik jika ditemukan hanya di suatu tempat dan tidak ditemukan di tempat lain. Faktor fisik, iklim, dan biologis dapat menyebabkan endemisme tersebut.
Sebagai contoh, seperti dijelaskan peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (sekarang Badan Riset dan Inovasi Nasional, BRIN) Ucu Yanu Arbi, dalam Jurnal Oseana, Volume 47, Nomor 1 Tahun 2022: 1–11 dengan judul “Endemisme Spesies Biota Perairan: Studi Kasus pada Ikan Capungan Banggai (Pterapogon kauderni)”.
Menurut Arbi, babi rusa menjadi endemik karena isolasi geografi yang dialaminya dan tantangan ruang hidupnya di pulau Sulawesi menyebabkan menjadi berbentuk khas.
Wilayah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi tidak berarti merupakan daerah dengan tingkat endemisme tinggi. Meskipun kemungkinan untuk dihuni oleh organisme endemik menjadi meningkat.
Endemisme dapat terjadi melalui dua mekanisme, yaitu autochthonous dan allochthonous.
Pada perairan laut, endemisme merupakan kejadian yang relatif sedikit, sehingga kajian mengenai endemisme di perairan laut menjadi menarik.
Komentar tentang post