Darilaut – Ilmuwan kelautan telah mengelompokkan model yang dapat mendukung keanekaragaman ikan yang tinggi di wilayah terumbu karang, khususnya kawasan Segitiga Terumbu Karang.
Terdapat sejumlah model yang telah uji sebagai berikut:
Pertama, Model Pusat Asal-usul (Center of Origin)
Model pusat asal-usul merupakan salah satu teori utama Darwin. Teori ini, semua spesies berasal dari satu tempat yang sama dan mengalami persebaran ke berbagai wilayah.
Salah satu faktor yang mendukung teori ini adalah mayoritas ikan karang memiliki fase larva, sehingga dapat tersebar dengan bebas ke berbagai tempat.
Menurut Briggs (1999), kawasan segitiga terumbu karang merupakan pusat asal-usul (center of origin) dengan tingkat spesiasi ikan karang yang tinggi. Spesies baru yang melimpah di wilayah segitiga terumbu karang kemudian mengalami dispersal sehingga tersebar di wilayah sekitarnya.
Dalam model pusat asal-usul digambarkan bahwa spesies yang berada di kawasan segitiga terumbu karang umumnya memiliki umur spesiasi yang lebih muda dibandingkan dengan spesiesnya yang berkerabat dekat (sister spesies) di luar wilayah ini, karena spesies tetuanya telah mengalami proses dipersal pada masa lalu.
Kedua, Model Pusat Tumpang Tindih (Center of Overlap Hypothesis)
Komentar tentang post