IKAN pelagis umumnya dibedakan dalam dua kelompok. Ikan pelagis besar dan kecil. Rumpon portable ini efektif dan efisien untuk menangkap ikan pelagis besar dan kecil.
Biasanya penangkapan ikan pelagis menggunakan alat bantu rumpon. Sejak dulu, rumpon telah terbukti dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan melalui ketepatan daerah penangkapan. Namun, di lokasi tertentu terjadi penurunan hasil tangkapan.
Rumpon di berbagai daerah ada sedikit modifikasi di tiap lokasi. Umumnya, konstruksi rumpon menyerupai pepohonan yang dipasang atau ditanam pada kedalaman tertentu di suatu tempat di perairan laut yang berfungsi sebagai tempat berlindung, mencari makan, memijah dan berkumpulnya ikan.
Metode pemasangan rumpon laut dangkal dan rumpon laut dalam hampir sama. Perbedaannya hanya pada daerah pemasangan, serta bahan yang digunakan.
Secara garis besar rumpon, baik rumpon laut dalam maupun rumpon laut dangkal prinsipnya terdiri dari empat komponen utama. (1) pelampung atau float, (2) tali panjang atau rope, (3) pemikat ikan atau atractor dan (4) pemberat atau sinker.
Rumpon portable tidak lagi diletakkan secara tetap di perairan. Cara kerja rumpon portable ini diletakkan saat akan melakukan kegiatan penangkapan ikan.
Pengembangan rumpon portable ini dilakukan tim peneliti tim peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK-IPB). Masing-masing, Dr Roza Yusfiandayani, Prof Dr Mulyono S Baskoro dan Prof Dr Indra Jaya.
Komentar tentang post