redaksi@darilaut.id
Selasa, 19 Januari 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Tips & Trip Ide & Inovasi

Tiga Mahasiswa IPB Ciptakan Lamun Sebagai Penghambat Kanker Serviks

24 Juli 2018
Kategori : Ide & Inovasi
Lamun. FOTO: DARILAUT.ID

Lamun. FOTO: DARILAUT.ID

Bogor – Tiga mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menciptakan ekstrak tumbuhan lamun sebagai penghambat kanker serviks. Ketiga mahasiswa ini masing-masing, Hellen Merlisa Paula, Yoan Andriyansyah, dan Rizka Safriliani.

Mereka melakukan ekstrak lamun spesies Enhalus acoroides. Ekstrak tumbuhan lamun berdasarkan hasil riset ini, mampu menghambat sel kanker serviks.

Karya mahasiswa ini berupa tanker, yakni tampon lamun anti kanker. Dibawah bimbingan dosen Biokimia IPB Dr Laksmi Ambarsari.

Tanker dapat digunakan bagi penderita kanker serviks sebagai pengganti pembalut ketika haid. Bisa juga digunakan rutin untuk pengobatan kanker serviks.

Setelah melalui berbagai riset dan penelitian, zat sitotoksik yang terkandung dalam tumbuhan lamun dapat bekerja dan menekan intensitas sel kanker serviks. Daya hambat tumbuhan lamun terhadap kanker serviks cukup besar, yakni 94-95%.

Lamun merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang hidup terendam di bawah permukaan air laut. Lamun tumbuh di perairan yang memiliki tingkat salinitas yang tinggi, sehingga metabolit sekundernya cukup unggul.

Kanker serviks paling sering menyerang wanita. Catatan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, kanker serviks menempati urutan keempat yang paling sering diderita wanita di dunia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, kanker serviks menempati urutan kedua kanker terbanyak setelah kanker payudara di Indonesia.

Pengobatan bagi penderita kanker serviks masih menimbulkan banyak risiko. Selama ini, pengobatan kanker serviks masih dilakukan dengan operasi, radioterapi dan kemoterapi.

Pengobatan ini menimbulkan beberapa risiko dan dampak bagi penderita. Seperti kerusakan jaringan, luka dan infeksi pada usus, dan kekebalan terhadap obat tertentu.

Inovasi Tanker ini memudahkan bagi penderita ketika menggunakannya, tanpa khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan.

“Penggunaan tampon masih jarang digunakan di Indonesia, hal ini karena tampon belum begitu dikenal masyarakat,” kata Hellen seperti dikutip ipb.ac.id.

Padahal tampon itu cukup nyaman dan aman. Biasa digunakan perempuan di berbagai negara. Inovasi ini sangat prospektif sebagai pilihan untuk pengobatan bagi penderita kanker serviks di Indonesia.

Keunggulan penelitian ini, karena menggunakan sampel tumbuhan lamun dari laut Pulau Bintan. Pulau Bintan termasuk daerah dengan jumlah penderita kanker serviks cukup banyak di Indonesia.

Selain itu, pemanfaatan lamun sebagai obat anti kanker bermanfaat untuk mengeskplorasi biota laut yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Tim peneliti berharap, produk ini dapat dilakukan uji in vivo dan uji klinis supaya dapat diproduksi secara massal.

Riset ini mendapatkan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di Bidang Penelitian.*

Tags: Kanker ServiksLamunlIPB
Bagikan14TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ikan tongkol. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Teknologi Asap Cair, Cara Mengawetkan Ikan yang Ramah Lingkungan

28 Desember 2020
UI.AC.ID
Berita

Mahasiswa UI Rancang Alat Penyedia Listrik dan Air Bersih di Daerah Bencana

22 Desember 2020
Demplot budidaya rumput laut di Desa Buladu, Kecamatan Sumalata Timur, Gorontalo Utara. FOTO: ISTIMEWA
Berita

Cegah Gagal Panen Rumput Laut, Mahasiswa Undip Ciptakan Alat Penghalau Penyu dan Baronang

19 Desember 2020
Next Post
Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang, Ikram Sangadji. FOTO: DOK. ISTIMEWA

BKKPN Kupang Beri Penghargaan Bagi Nelayan yang Selamatkan Megafauna

Dua Hari, Tinggi Gelombang Dapat Mencapai 6 sampai 9 Meter

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Selasa, Januari 19, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Agustinus-Supardi Pimpin AMSI Sulawesi Utara

AMSI-Parekraf Himpun Bantuan untuk Korban Gempa di Sulawesi Barat

Gempa Majene-Mamuju, 84 Orang Meninggal Dunia

6 Warga Meninggal Karena Banjir dan Tanah Longsor di Manado

BNPB Aktifkan Desk Relawan untuk Penanganan Gempa di Sulawesi Barat

73 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Sulawesi Barat

REKOMENDASI

Prof Sudarmadji: Banyak Air Sebabkan Banjir dan Kotor

Program SMART-Fish Beri Keuntungan Bagi Pembudidaya Ikan

Tiatiki, Kearifan Orang Papua Menjaga Laut dan Pesisir

Naskah Kuno Bagian dari Sejarah Alam Indonesia

Kapal Ikan Vietnam Ditangkap di Natuna

KRI Rigel-933 ke Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    13 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    53 bagikan
    Bagikan 53 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    241 bagikan
    Bagikan 241 Tweet 0
  • Tampilan Situs Web Sriwijaya Air Berubah Menjadi Hitam Putih

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Awal Tahun 2021 Ada 13 Bencana Alam di Indonesia

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tim SAR Gabungan Evakuasi Potongan Material Pesawat Sriwijaya

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mirip Kerupuk, Harga Gelembung Renang Capai Rp 50 juta per Kilogram

    31 bagikan
    Bagikan 31 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Harga Ikan

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version