Razif Halik Uno yang biasa disapa Om Henk adalah ayah Sandiaga Uno.
Apa yang disampaikan Henk Uno ini, terdapat dalam terbitan TECTONA XXXIX tahun 1949, berbahasa Belanda. Tulisan sebanyak 15 halaman ini menggambarkan kondisi tempat peneluran dan habitat maleo di Panua.
Terdapat formasi tumbuhan mangrove dan asosiasi pada habitat tempat bersarang maleo, seperti tumbuhan menjalar di pantai berpasir Ipomoea pes-caprae. Jenis yang lain dalam bahasa Gorontalo Wontami, pongapoehoe, oloitoma (eboni, Ebenaceae), boehoe (Garuga abilo), loengoelolo dehelo (Heritiera littoralis), molilipotalodehelo (Peltophorum) dan tiladoe (Corypha utan) sejenis palm.

Menurut Abdul Uno, telur maleo di Boalemo, Gorontalo, banyak diminati oleh penduduk lokal yang membayar dengan harga bagus. Pengumpulan telur-telur maleo telah menjadi bisnis yang menguntungkan. Bahkan ada yang menyewa tempat bersarang maleo untuk diambil telurnya.
Memang, untuk menemukan telur-telur ini tidak mudah. Orang awam tidak begitu saja bisa menemukan lubang tempat telur-telur itu.
Bagi mereka yang sudah terbiasa akan mudah mengetahui bagaimana ciri bekas lubang yang ada telurnya.
Kesimpulan hasil pengamatan Abdul Uno dalam tulisan tersebut, meski maleo –sebagai burung dan tempat bersarang dilindungi hukum di distrik Panua pada 1938, spesies burung unik ini terancam punah, jika tidak ada tindakan perlindungan lain yang diambil dalam waktu dekat.
Komentar tentang post