Aprilani ikut merintis metode pengukuran produktivitas primer di laut dengan teknik radio-isotop serta penerapannya di kapal riset Gascoyne (Australia), kapal riset Vityaz (Russia), dan kapal riset Jalanidhi (Indonesia).
Pada usia 80 tahun, Aprilani sempat hadir dalam peringatan ulang tahunnya di LIPI. Almarhum meninggal di usia 83 tahun.
Sosok Aprilani selama ini dikenal sebagai ilmuwan cerdas dan tekun dalam bidangnya. Ia lahir 15 April 1935, putra dari pasangan Wongso Wihardjo dan Muinem.
Aprilani menyelesaikan pendidikan Sekolah Rakyat dan Sekolah Menengah Pertama di Yogyakarta. Setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas di Semarang pada 1952, melanjutkan pendidikan di Akademi Pertanian Ciawi dan lulus Agustus 1955.
Pada April 1959, Aprilani menjadi peneliti dengan bergabung di “Lembaga Penyelidikan Laut”. Delapan bulan setelah bergabung “Lembaga Penyelidikan Laut” Aprilani melanjutkan studi ke Amerika Serikat dan meraih gelar Master Biologi dari University of Hawaii di 1963.
Pada 1962, lembaga ini berganti nama menjadi “Lembaga Penelitian Laut” sebagai salah satu bagian dari Lembaga Biologi Nasional MIPI (Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 1969, Aprilani melanjutkan studi dan meraih gelar Doktor bidang oseanografi pada 1972 di University of Hawaii. Sepulang dari Hawaii, almarhum meniti karier sebagai peneliti Ekologi Laut hingga memperoleh jenjang Peneliti Utama pada 1984.
Komentar tentang post