PADA Jumat (17/8), peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Dr Aprilani Soegiarto yang mengawali karir dengan memperkenalkan oseanografi di Indonesia meninggal dunia.
Almarhum dimakamkan pada Sabtu (18/8) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta. Sebelum dimakamkan, almarhum disemayamkan di kediamannya dan disholatkan di masjid LIPI, Gatot Subroto, Jakarta.
Kepala LIPI Dr Laksana Tri Handoko mengatakan, dunia iptek kehilangan seorang ilmuwan handal di bidang oseanografi.
“Kita semua merasa kehilangan atas wafatnya beliau. Beliau adalah tokoh panutan dan ilmuwan mumpuni di bidang oseanografi dengan beragam prestasi,” kata Laksana.
Selama karir sebagai ahli oseanografi, almarhum telah menerbitkan lebih dari 110 makalah ilmiah yang diterbitkan di berbagai jurnal dan buku, baik di dalam dan luar negeri. Bahkan pada 1991 Aprilani telah mengangkat isu perubahan global di Indonesia.
Ia menuangkan gagasan ini lewat orasi ilmiah pengukuhan guru besar di Institut Pertanian Bogor. Orasi ini dengan judul “Peranan Perairan Laut Indonesia pada Isu Perubahan Global dengan Tekanan Pembahasan pada Kenaikan Paras laut dan Pengembangan Wilayah Pesisir.”
Semasa hidupnya, Aprilani tidak pernah berhenti mengenalkan dan mempromosikan pentingnya oseanografi dan kelautan. Oseanografi, ilmu yang didukung empat pilar, yakni fisika, kimia, biologi dan geologi.
Komentar tentang post