SISTEM peringatan dini tsunami dibangun berbasis teknologi. Komponen sistem ini, terdiri dari perangkat keras dan lunak. Fungsinya, untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat dan evakuasi diri bila terjadi gempa yang (berpotensi) menyebabkan tsunami.
Sistem peringatan dini tsunami regional yang sudah operasional, antara lain, untuk Samudera Pasifik dan Atlantik. Masing-masing dibawah kendali operasi Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) dan Atlantik Tsunami Warning Center (ATWC).
Untuk wilayah Samudera Hindia, sejak 2009, dibahas dalam konsorsium Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) tentang siapakah yang akan bertindak sebagai Regional Tsunami Watch Provider (RTWP).
Dalam hal ini, apakah Indonesia melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ataukah India melalui Indian National Centre for Ocean Information Services (INCOIS).
Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) dibangun sejak 2005. Setelah peristiwa mega-gempa dan tsunami Aceh 26 Desember 2004. InaTEWS diresmikan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada 11 November 2008.
Teknologi
Komponen sistem peringatan dini, seperti pusat kendali operasi (Tsunami Warning Center atau TWC), alat pendeteksi gempa di darat (seismograf), alat pendeteksi gempa di dasar laut (Ocean Bottom Unit atau OBU).
Komentar tentang post