redaksi@darilaut.id
Selasa, 17 Mei 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Orca » Jepang Membunuh 50 Paus Minke di Kawasan Perlindungan Laut Antartika

Jepang Membunuh 50 Paus Minke di Kawasan Perlindungan Laut Antartika

redaksi redaksi
6 September 2018
Kategori : Orca
Paus minke Antartika (BALAENOPTERA BONAERENSIS). FOTO: WWF/CHRIS JOHNSON

Paus minke Antartika (BALAENOPTERA BONAERENSIS). FOTO: WWF/CHRIS JOHNSON

PEMBURU paus Jepang telah membunuh sedikitnya 50 paus minke di kawasan perlindungan laut (MPA, Marine Protected Area) Antartika. Lokasi perburuan ini berada di Laut Ross, salah satu kawasan perlindungan laut terbesar di dunia dengan luas 1,55 juta kilo meter persegi.

World Wildlife Fund (WWF) menyampaikan laporan ini saat pembukaan pertemuan tahunan Komisi Penangkapan/Perburuan Paus Internasional (IWC, International Whaling Commission) di Brasil.

Paus yang diburu ini jenis paus minke antartika (Balaenoptera bonaerensis). Untuk memahami bagaimana kehidupan paus balin ini, WWF telah bekerja sama dengan para peneliti paus internasional.

Pada Januari 2018, Dr Ari Friedlaender dari Universitas Santa Cruz, AS, telah memasang kamera video digital ke paus minke Antartika. Data ini sangat penting untuk membantu menginformasikan bagaimana desain kawasan perlindungan laut di Antartika.

Manajer Senior Program Antartika WWF Chris Johnson mengatakan, seharusnya kawasan perlindungan di Laut Ross ini untuk melindungi kekayaan satwa liar di Antartika. CCAMLR (Commission for the Conservation of Antarctic Marine Living Resources, Komisi untuk Pelestarian Sumber Daya Kehidupan Laut Antartika) perlu mengambil peran dalam bekerja sama dengan IWC.

MPA membantu melindungi ribuan spesies yang hidup di Antartika. Seperti krill, penguin, dan berbagai spesies paus termasuk paus biru, bungkuk, minke dan paus pembunuh.

Tetapi CCAMLR tidak mengontrol penangkapan paus di wilayah itu. Setiap negara anggota IWC dapat memberikan izin khusus untuk perburuan paus. Pada 31 Maret 2014, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa Jepang harus mencabut semua izin yang ada untuk ‘penangkapan paus ilmiah’ di Samudera Selatan dan menahan diri untuk pemberian setiap izin.

Paus minke Antartika diburu dengan izin khusus yang dikeluarkan pemerintah Jepang untuk tujuan ilmiah, sesuai dengan Pasal VIII dari Konvensi Internasional untuk Peraturan Paus. Produk paus dengan izin khusus ini hanya dijual di pasar domestik Jepang.

Paus minke Antartika termasuk salah satu jenis yang baru dipisahkan penamaannya secara ilmiah. Pada 1990an, paus minke ini dianggap sejenis dengan Balaenoptera acutorostrata.

Menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN, International Union for Conservation of Nature) sejak tahun 2000, IWC telah mengakui Paus Minke Antartika (Balaenoptera bonaerensis) sebagai spesies tersendiri.

Penamaan ini telah diikuti oleh manajemen dan badan-badan perjanjian, seperti Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES). Hal ini didasarkan pada bukti genetik dan morfologis bahwa kedua Paus Minke ini spesies yang berbeda.*

Tags: JepangPaus MinkeWWF
Bagikan7Tweet3KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Lumba-lumba yang diusulkan sebaga spesies baru, Lumba-lumba hidung botol Tamanend, di sepanjang pesisir Georgia. FOTO: NOAA FISHERIES
Berita

Ilmuwan Usulkan Lumba-lumba Hidung Botol di Pantai Timur Amerika Serikat Spesies Berbeda

14 Mei 2022
Sekelompok lumba-lumba Irrawaddy di Danau Songkha, Thailand. FOTO: BANGKOKPOST.COM
Berita

Terancam Punah, Populasi Lumba-lumba Irrawaddy di Thailand Mengkhawatirkan

3 Mei 2022
paus bungkuk
Berita

International Noise Awareness Day: Ilmuwan Ingatkan Kebisingan dan Polusi Suara di Laut

26 April 2022
Next Post
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) M Zulficar Mochtar. FOTO: HUMAS KKP

Perizinan Kapal untuk Menjaga Kelestarian Ikan

Pulau Bunaken

Bersih Pantai dan Laut Bunaken

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Selasa, Mei 17, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Bibit Siklon Tropis 91P Tumbuh Dekat Vanuatu

Gelombang Panas dan Badai Petir Melanda Eropa Barat

Bulan Darah Terlihat Saat Peristiwa Gerhana

Akan Dikirim ke Manado, KKP Proses Hukum 4.030 kg Sirip Hiu di Baubau

Dua Kapal Rusak Mesin di Perairan Batam

Gunung Awu di Pulau Sangihe Level III

REKOMENDASI

Bibit 98S Berpotensi Menjadi Siklon Tropis di Samudra Hindia

Semasa Hidup Beragam Penghargaan Diraih Jakob Oetama

Islandia Negara Pertama Terapkan E-Log Book, Filipina di Asia

Polusi Plastik Mengancam Kutub Utara

Ciri Khas Babirusa Maluku Berbulu Lebat

Nunukan, Pelabuhan Lintas Batas Indonesia – Malaysia

TERPOPULER

  • Komet ISON ini diambil dengan teleskop nasional TRAPPIST di Observatorium La Silla ESO pada 15 November 2013. FOTO: TRAPPIST/E. Jehin/ESO/SPACE.COM

    Kisah Komet ISON yang Hancur Berkeping-keping dan Meredup

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Sekolah Virtual Mengamati Benda Langit dengan Teleskop Terbesar di Dunia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Dr Hawis Madduppa Ahli Keanekaragaman Hayati Laut IPB University Wafat

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Teknologi Penginderaan Jauh untuk Riset Kelautan

    32 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 8
  • Tahun 2022, Pulau Jawa Paling Banyak Kejadian Bencana Alam

    6 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 2
  • Bencana Alam Tahun 2022, Lebih Dari 1 Juta Jiwa Mengungsi

    22 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 6
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    160 bagikan
    Bagikan 68 Tweet 38
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk