redaksi@darilaut.id
Minggu, 5 Februari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Kajian » Mengenal Gelombang Panas Laut

Mengenal Gelombang Panas Laut

redaksi redaksi
10 Maret 2022
Kategori : Kajian
Pesisir dan laut. FOTO: DARILAUT.ID

Pesisir dan laut. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa hal.

Di antaranya radiasi di puncak atmosfer, medium sepanjang penjalaran atmosfer yang mengandung berbagai jenis gas di atmosfer, kondisi bidang penerima di permukaan bumi miring/ datar, dan jenis media bidang penerima daratan atau lautan.

Radiasi puncak atmosfer merupakan radiasi awal sebelum melalui medium atmosfer. Setelah radiasi matahari sampai di permukaan bumi, sebagian diserap bumi dan dipancarkan kembali ke atmosfer berupa radiasi gelombang panjang (Outgoing Long-wave Radiation/OLR) yang berubah menjadi sumber energi panas yang menyatakan ukuran suhu suatu zat di permukaan bumi sampai puncak troposfer.

Untuk menelusuri terjadinya suhu udara panas atau dingin di berbagai negara akan dijelaskan berdasarkan tinjauan fisis dan dinamis yang didukung data iklim dan cuaca.

Menurut peneliti Dewi Surinati, dalam tulisan di Jurnal Oseana, Volume 46, Nomor 2 Tahun 2021, suhu panas yang terjadi di permukaan bumi disebabkan oleh tiga faktor.

Faktor pertama adalah gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Kedua, kondisi cuaca tanpa awan yang menyebabkan kenapa panas terik di berbagai wilayah. Jakarta dan sekitarnya terasa sangat panas karena teriknya sinar matahari yang tidak terhalang oleh pertumbuhan awan.

Faktor ketiga ialah pengaruh dari arah pola angin yang biasanya membantu potensi pertumbuhan hujan.

Kondisi suhu yang lebih panas dari keadaan normal yang berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih, juga disertai kelembaban udara yang tinggi dikenal sebagai fenomena gelombang panas atau heatwave.

Fenomena ini bisa terjadi baik di darat maupun laut. Gelombang panas yang terjadi di darat berdampak buruk pada kesehatan manusia, infrastruktur, dan pertanian. Gelombang panas yang terjadi di laut dikenal sebagai Gelombang Panas Laut (marine heatwaves/MHWs).

Gelombang Panas Laut (GPL) didefinisikan sebagai peristiwa ekstrem memanasnya suhu air laut melebihi ambang batas yang bervariasi secara musiman selama setidaknya lima hari berturut-turut (Hobday et al., 2016).

Definisi lain menyebutkan GPL sebagai peristiwa samudera di mana suhu permukaan air lebih hangat dari 90% pengukuran sebelumnya untuk setidaknya dalam lima hari berturut-turut (Gammon, 2019).

GPL dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pendorong GPL yang paling umum meliputi arus laut yang dapat membangun daerah air hangat dan fluks panas udara-laut (air-sea heat flux), atau pemanasan melalui permukaan laut dari atmosfer.

Angin dapat meningkatkan atau menekan pemanasan dalam gelombang panas laut, dan mode iklim seperti El Niño dapat mengubah kemungkinan kejadian yang terjadi di wilayah tertentu (Gammon, 2019).

Tinjauan pustaka terkait GPL ini penting untuk diketahui karena berdampak besar pada kehidupan laut dan manusia.

Sumber: Dewi Surinati, Jurnal Oseana, Volume 46, Nomor 2 Tahun 2021, dengan judul “Gelombang Panas Laut”.

Tags: Gelombang Panas LautPemanasan GlobalPemanasan LautPerubahan Iklim
Bagikan2Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ikan capungan Banggai jantan sedang mengerami telur dalam mulut. FOTO: CARINBONDAR/JURNAL OSEANA
Biota Eksotis

Ini Keunikan Ikan Capungan Banggai, Jantan Mengerami Telur di Rongga Mulut

20 Juli 2022
Ikan capungan Banggai (Pterapogon kauderni). FOTO: YAYASAN KALI
Biota Eksotis

Ikan Capungan Banggai, Spesies Endemik di Perairan Sulawesi Tengah

9 Juli 2022
ikan raja laut
Biota Eksotis

Prinsip Dasar Endemisme

8 Juli 2022
Next Post
Tulisan “Endurance” di buritan kapal. FOTO: Falklands Maritime Heritage Trust/National Geographic

Kapal Bersejarah Penjelajah Antartika “Endurance” Ditemukan di Kedalaman 3008 Meter

Sir Ernest Henry Shackleton. FOTO: DOK. ENDURANCE22.ORG

Shackleton, Penjelajah Tangguh Antartika Awal 1900-an

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Kapal Barang Tenggelam di Perairan Manokwari

Lebih Dari 56 Ribu Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur

Besok, Puncak Hari Nusantara di Banggai

FAO Mendukung Pendataan Perikanan Skala Kecil di Indonesia

Warning! Kematian Hiu Paus Muda di Indonesia dan Filipina

Kapal Ikan Vietnam Ditangkap di Natuna

TERBARU

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

Bibit Siklon Tropis 95S dan 97S Mampu Tingkatkan Potensi Pertumbuhan Awan Hujan

Bibit Siklon Tropis 97S Berkembang di Selatan Bali, 95S di Selatan Jawa

Mata Ikan Tuna Mengandung Omega-3

TERPOPULER

  • Komet C/2022 E3 (ZTF) pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona, Amerika Serikat. Komet ini akan melintas dekat Bumi, termasuk Indonesia, awal Februari 2023. FOTO: CHRIS SCHUR

    Komet Hijau Menghampiri Bumi

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Penduduk Miskin Gorontalo Bertambah

    9 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    34 bagikan
    Bagikan 14 Tweet 8
  • Langka, Gerhana Matahari Hybrid Akan Terjadi di Indonesia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    28 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    234 bagikan
    Bagikan 99 Tweet 56
  • Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    29 bagikan
    Bagikan 12 Tweet 7
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk