Darilaut – Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa hal.
Di antaranya radiasi di puncak atmosfer, medium sepanjang penjalaran atmosfer yang mengandung berbagai jenis gas di atmosfer, kondisi bidang penerima di permukaan bumi miring/ datar, dan jenis media bidang penerima daratan atau lautan.
Radiasi puncak atmosfer merupakan radiasi awal sebelum melalui medium atmosfer. Setelah radiasi matahari sampai di permukaan bumi, sebagian diserap bumi dan dipancarkan kembali ke atmosfer berupa radiasi gelombang panjang (Outgoing Long-wave Radiation/OLR) yang berubah menjadi sumber energi panas yang menyatakan ukuran suhu suatu zat di permukaan bumi sampai puncak troposfer.
Untuk menelusuri terjadinya suhu udara panas atau dingin di berbagai negara akan dijelaskan berdasarkan tinjauan fisis dan dinamis yang didukung data iklim dan cuaca.
Menurut peneliti Dewi Surinati, dalam tulisan di Jurnal Oseana, Volume 46, Nomor 2 Tahun 2021, suhu panas yang terjadi di permukaan bumi disebabkan oleh tiga faktor.
Faktor pertama adalah gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.
Komentar tentang post