PADA 1930, Danau Limboto di Provinsi Gorontalo tercatat memiliki kedalaman 30 meter. Hasil analisis sistem dinamik, kedalaman dan luas Danau Limboto akan lenyap tahun 2031.
Untuk itu, diperlukan desain kebijakan agar pengelolaan Danau Limboto ke depan menjadi berkelanjutan.
Berikut ini ringkasan disertasi Dr Hasim, dengan judul “Desain Kebijakan Pengelolaan Terpadu dan Berkelanjutan pada Danau Limboto, Provinsi Gorontalo” di Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB, 2012).
Danau Limboto berfungsi antara lain; (1) sumber ekonomi masyarakat pesisir danau, (2) reservoir alami limpasan air dari Daerah Tangkapan Airnya, (3) sumber potensial air bersih, (4) sumber keanekaragaman hayati, dan (5) taman wisata danau.
Sisi lain, terjadi penurunan kualitas lingkungan danau semakin besar yang ditunjukkan oleh semakin dangkal dan menyempitnya luas danau. Danau Limboto tahun 1930 memiliki kedalaman 30 meter, sedangkan pada 2007 hanya 2,5 meter.
Danau Limboto ditetapkan menjadi salah satu danau prioritas untuk ditangani karena masuk dalam kategori ekosistem kritis.
Penelitian ini dilakukan pada Agustus 2010 hingga Juli 2011. Lokasi penelitian berada di kawasan ekosistem Danau Limboto Provinsi Gorontalo. Penelitian menggunakan metode kombinasi antara survey dengan pendekatan sistem.
Hasil analisis menunjukkan perairan Danau Limboto tidak sesuai untuk bahan baku air bersih. Namun, masih layak untuk pengembangan perikanan dengan memperhatikan berbagai aspek.
Analisis penggunaan lahan menunjukkan telah terjadi dinamika perubahan lahan sejak tahun 2000-2009. Untuk kawasan hutan terdapat kecenderungan luasan menurun, sebaliknya kawasan permukiman bertambah.
Berdasarkan analisis status keberlanjutan, indeks dimensi ekologi 18,59 persen, artinya, buruk. Indeks dimensi ekonomi 62,90 persen, artinya cukup berlanjut. Indeks dimensi sosial 45,18 persen, artinya kurang berlanjut.
Kemudian, indeks dimensi kelembagaan 39,72 persen, artinya kurang berlanjut dan indeks dimensi teknologi-infrastruktur 38,79 persen, artinya kurang berlanjut.
Secara keseluruhan indeks keberlanjutan multi dimensi pengelolaan Danau Limboto 38,68 persen, artinya kurang berlanjut.
Hasil analisis sistem dinamik menggambarkan skenario eksisting menujukkan kedalaman dan luas Danau Limboto akan punah tahun 2031.
Untuk skenario moderat, kedalaman dan luas Danau Limboto mulai menurun pada 2040. Di tahun tersebut kedalaman danau mendekati 0,5 meter, sedangkan luasnya dibawah 1500 ha.
Sebaliknya, intervensi dengan skenario optimis menunjukkan hingga tahun 2040, kedalaman danau dapat dipertahankan di atas 2 meter, dengan luas di atas 2000 ha.*
Komentar tentang post