redaksi@darilaut.id
Minggu, 5 Februari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Laporan Khusus » Danau Limboto Diprediksi Akan Lenyap 2031

Danau Limboto Diprediksi Akan Lenyap 2031

redaksi redaksi
24 September 2019
Kategori : Laporan Khusus
Danau Limboto. FOTO: DARILAUT.ID

Danau Limboto. FOTO: DARILAUT.ID

PADA 1930, Danau Limboto di Provinsi Gorontalo tercatat memiliki kedalaman 30 meter. Hasil analisis sistem dinamik, kedalaman dan luas Danau Limboto akan lenyap tahun 2031.

Untuk itu, diperlukan desain kebijakan agar pengelolaan Danau Limboto ke depan menjadi berkelanjutan.

Berikut ini ringkasan disertasi Dr Hasim, dengan judul “Desain Kebijakan Pengelolaan Terpadu dan Berkelanjutan pada Danau Limboto, Provinsi Gorontalo” di Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB, 2012).

Danau Limboto berfungsi antara lain; (1) sumber ekonomi masyarakat pesisir danau, (2) reservoir alami limpasan air dari Daerah Tangkapan Airnya, (3) sumber potensial air bersih, (4) sumber keanekaragaman hayati, dan (5) taman wisata danau.

Sisi lain, terjadi penurunan kualitas lingkungan danau semakin besar yang ditunjukkan oleh semakin dangkal dan menyempitnya luas danau. Danau Limboto tahun 1930 memiliki kedalaman 30 meter, sedangkan pada 2007 hanya 2,5 meter.

Danau Limboto ditetapkan menjadi salah satu danau prioritas untuk ditangani karena masuk dalam kategori ekosistem kritis.

Penelitian ini dilakukan pada Agustus 2010 hingga Juli 2011. Lokasi penelitian berada di kawasan ekosistem Danau Limboto Provinsi Gorontalo. Penelitian menggunakan metode kombinasi antara survey dengan pendekatan sistem.

Hasil analisis menunjukkan perairan Danau Limboto tidak sesuai untuk bahan baku air bersih. Namun, masih layak untuk pengembangan perikanan dengan memperhatikan berbagai aspek.

Analisis penggunaan lahan menunjukkan telah terjadi dinamika perubahan lahan sejak tahun 2000-2009. Untuk kawasan hutan terdapat kecenderungan luasan menurun, sebaliknya kawasan permukiman bertambah.

Berdasarkan analisis status keberlanjutan, indeks dimensi ekologi 18,59 persen, artinya, buruk. Indeks dimensi ekonomi 62,90 persen, artinya cukup berlanjut. Indeks dimensi sosial 45,18 persen, artinya kurang berlanjut.

Kemudian, indeks dimensi kelembagaan 39,72 persen, artinya kurang berlanjut dan indeks dimensi teknologi-infrastruktur 38,79 persen, artinya kurang berlanjut.

Secara keseluruhan indeks keberlanjutan multi dimensi pengelolaan Danau Limboto 38,68 persen, artinya kurang berlanjut.

Hasil analisis sistem dinamik menggambarkan skenario eksisting menujukkan kedalaman dan luas Danau Limboto akan punah tahun 2031.

Untuk skenario moderat, kedalaman dan luas Danau Limboto mulai menurun pada 2040. Di tahun tersebut kedalaman danau mendekati 0,5 meter, sedangkan luasnya dibawah 1500 ha.

Sebaliknya, intervensi dengan skenario optimis menunjukkan hingga tahun 2040, kedalaman danau dapat dipertahankan di atas 2 meter, dengan luas di atas 2000 ha.*

Tags: Danau Limbotogorontaloperikanan berkelanjutan
Bagikan5Tweet3KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Pendataan dan pengukuran gurita hasil tangkapan nelayan Banggai Laut, Minggu (23/1/2022). FOTO: YAYASAN KALI
Berita

Agar Gurita Tak Menghilang di Banggai Laut

24 Januari 2022
Gurita selimut (Blanket octopus) yang memiliki 8 lengan (4 lengan pendek, 4 panjang) dan jubah semi transparan yang sebagian sudah rusak. Blanket octopus pertama kali ditemukan di perairan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Teluk Tomini, Rabu 18 Agustus 2021. FOTO: UMAR PASANDRE/DARILAUT.ID
Berita

Gurita Selimut Betina Ditemukan di Perairan Pohuwato, Gorontalo

8 September 2021
Loyan Arsad, nelayan penangkap ikan tuna sirip kuning di Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. FOTO: DOK. DARILAUT.ID
Berita

Riwayat Nelayan Penangkap Ikan Tuna yang Beralih Dari BBM ke Gas

6 Agustus 2021
Next Post
FOTO: DOK. ISTIMEWA

Ancaman Plastik Bagi Ekosistem

FOTO: LIPI.GO.ID

Bertambah Hewan Laut Terdampar, LIPI: Ada Permasalahan Serius

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Cuaca Memburuk di Wellington, Tim Penyelamat Fokus pada Keselamatan Bayi Orca

Banjir Karena Pasang Maksimum Air Laut Terjadi di Manado

Kementerian ESDM Survei Pembangunan PLTS di Perbatasan

Badai Tropis Banyan Bergerak Mendekati Filipina Selatan

Pemusnahan Kapal Ikan Ilegal Sebagai Sikap Tegas Pemerintah

47 TKI Dari Malaysia Masuk Lewat Jalur Ilegal

TERBARU

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

Bibit Siklon Tropis 95S dan 97S Mampu Tingkatkan Potensi Pertumbuhan Awan Hujan

Bibit Siklon Tropis 97S Berkembang di Selatan Bali, 95S di Selatan Jawa

Mata Ikan Tuna Mengandung Omega-3

TERPOPULER

  • Komet C/2022 E3 (ZTF) pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona, Amerika Serikat. Komet ini akan melintas dekat Bumi, termasuk Indonesia, awal Februari 2023. FOTO: CHRIS SCHUR

    Komet Hijau Menghampiri Bumi

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Penduduk Miskin Gorontalo Bertambah

    9 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    34 bagikan
    Bagikan 14 Tweet 8
  • Langka, Gerhana Matahari Hybrid Akan Terjadi di Indonesia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    28 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    234 bagikan
    Bagikan 99 Tweet 56
  • Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    29 bagikan
    Bagikan 12 Tweet 7
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk